"Jika kita tertubruk asteroid 20 tahun dari sekarang, namanya bukan nasib sial, melainkan kebodohan"
(Thinkstock, ilustrasi)
Tim semacam itu, kurang lebih, akan dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namanya, Asteroid Warning Group, yang bertugas mengumpulkan dan membagi data dan informasi seputar batu antariksa yang mungkin saja sangat berbahaya. Jadi, jika Bumi diperkirakan akan ditubruk asteroid, sebuah komite PBB akan menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan, serta mengawasi misi pembelokan atau pengalihan.
Sebagaimana dilaporkan New Scientist (28/10), rencana ini disambut baik oleh Association of Space Explorers (ASE), kelompok astronaut dan kosmonaut yang ditugaskan untuk menentukan langkah-langkah pertahanan terkait risiko dari ruang angkasa.
Belakangan, perhatian internasional terhadap asteroid kian menguat setelah sebuah meteor secara mengejutkan meledak di wilayah Chelyabinsk, Rusia, awal tahun ini. Ledakan tersebut mencederai setidaknya 1.500 orang. "Chelyabinsk adalah nasib sial," kata mantan astronaut Ed Lu di sela-sela acara di New York pada 25 Oktober. "Tapi jika kita tertubruk lagi 20 tahun dari sekarang, namanya bukan nasib sial lagi, melainkan kebodohan."
Sumber: National Geographic Indonesia/New Scientist
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar