Pelengkungan ruang-waktu akibat gravitasi
Astronomy Event - Perjalanan waktu (Time travel) merupakan sebuah hal menarik untuk dimasukkan kedalam film science fiction/sci-fi. Di dalam film sci-fi kita bisa melihat pemeran melakukan perjalanan waktu dengan mesin waktu atau lubang cacing. Namun, perjalanan waktu tidaklah mustahil dan mudah dilakukan, bahkan hal itu terjadi setiap saat.
Secara definisi, perjalanan waktu merupakan berpindah dari satu waktu ke waktu lain. Artinya walaupun tidak melakukan apa-apa, kita berjalan melalui waktu. Namun itu perjalanan waktu yang membosankan. Yang menarik adalah berjalan melalui waktu lebih cepat atau lebih lambat relatif terhadap orang lain. Gravitasi dapat melakukan hal tersebut.
Gravitasi dapat menyebabkan dilasi waktu, yaitu perlambatan waktu. Ini disebabkan gravitasi bermanifestasi sebagai akselerasi (inilah mengapa gravitasi bisa memiliki satuan m/s^2), dan menurut relativitas umum akselerasi suatu benda dapat melambatkan waktu.
Makin kuat gravitasi yang dialami, maka dilasi waktu akan makin besar. Misalnya saat berdiri, kaki kalian merasakan gravitasi lebih kuat daripada kepala. Ini disebabkan kaki lebih dekat dengan pusat Bumi daripada kepala. Jika kalian berdiri selama 1 menit, maka kaki kalian akan 10 femtodetik (0,00000000000001 detik) lebih muda daripada kepala kalian. Mungkin terlihat sangat kecil, tetapi kaki kalian bisa dianggap melakukan perjalanan waktu relatif terhadap kepala.
Satelit GPS yang berada tinggi di orbit merasakan gravitasi lebih lemah daripada di permukaan Bumi. Ini menyebabkan setiap 1 hari, jam atom di dalam GPS akan lebih maju 38 mikrodetik (0,000038 detik) daripada jam atom di permukaan Bumi.
38 mikrodetik terlihat sangat kecil, namun GPS membutuhkan keakuratan nanodetik dan 38 mikrodetik sama dengan 38.000 nano detik. Karena GPS mentransfer data ke permukaan Bumi dalam keadaan waktu yang relatif berbeda satu sama lain, kesalahan 38 mikrodetik dapat menyebabkan kesalahan posisi 10 km per hari. Inilah mengapa jam di GPS berdetik lebih lama.
Lubang hitam memiliki gravitasi yang amat kuat. Jika kalian berada 1 AU (150.000.000 km) dari event horizon, maka 1 detik sama dengan 1.03 detik Bumi. 1 juta km dari event horizon, 1 detik sama dengan 3,61 detik Bumi. 1 km dari event horizon, 1 detik sama dengan 58 menit Bumi, dan 1 meter dari event horizon sama dengan 2 hari lebih.
Singkatnya, perjalanan waktu bukanlah suatu impian namun sebuah fenomena yang terjadi di seluruh alam semesta sejak alam semesta lahir.
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
sorry min, itu emang dilasi waktu atau dilatasi waktu ya??
BalasHapus