Mengapa Satelit-Satelit Tidak Saling Bertabrakan

min satelit di luar angkasa kan ada ribuan, kok gak saling tabrakan? - @naufalahd

 Sampah Luar Angkasa

Astronomy Event - Satelit yang telah diluncurkan memang sangat banyak. Menurut SSN (Space Surveillance Network), ada sekitar 25.000 satelit yang mengorbit Bumi dan menurut NASA, 3.000 diantaranya masih beroperasi. Namun, diperkirakan juga ada 375.000 sampah luar angkasa (sisa-sisa satelit yang rusak atau tidak lagi beroperasi) yang mengorbit Bumi.

Tabrakan antar satelit bukan tidak mungkin terjadi tapi bisa terjadi, namun hanya sekali dalam beberapa tahun.

Ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar tabrakan antar satelit sering terjadi:

1. Berada pada ketinggian orbit yang sama

2. Harus sedekat mungkin dengan pusat benda yang diorbit

3. Kemiringan orbit harus berbeda-beda (agar bisa terjadi banyak kemungkinan tabrakan dalam satu putaran)

Kalau kita lihat, satelit yang mengitari Bumi berada pada ketinggian orbit yang berbeda dan hanya beberapa yang berada pada ketinggian orbit sama dengan kemiringan orbit yang berbeda dan satelit-satelit itu berjarak ribuan kilometer dari pusat Bumi.

Dari hal-hal diatas, tabrakan antar satelit sangatlah jarang terjadi. Tetapi ada satelit yang paling beresiko ditabrak satelit, satelit itu adalah ISS. ISS cukup besar (panjang hampir 100 m) dan berada pada orbit rendah (Area orbit rendah banyak terdapat satelit). Maka dari itu ISS sangat rentan tertabrak satelit dan sampah luar angkasa.

Ada beberapa kejadian tabrakan antar-satelit, salah satunya tabrakan satelit Rusia BLITS (Ball Lens in The Space) dengan sisa satelit cuaca Cina, FENGYUN 1C, yang hancur 11 Januari 2007.

Tahun lalu, Teleskop luar angkasa milik NASA, Fermi hampir bertabrakan dengan satelit mata-mata Rusia, Cosmos 1805 dan meleset 6 Km.( Baca: Teleskop Luar Angkasa Fermi Milik NASA Hampir Menabrak Satelit Mata-Mata Rusia )

Share this:

ABOUTAUTHOR

Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!