Astronomy Event - Gunung Everest memiliki tinggi 8.848 m diatas permukaan laut. Tetapi, bisakah gunung ini dan gunung lainnya di Bumi mencapai ketinggian yang sama dengan tinggi Olympus Mons (Tinggi 21 km), gunung tertinggi di tata surya?
Berdasarkan gravitasi Bumi dan kepadatan batuan Bumi, gunung di Bumi bisa memiliki lebar 1000 km dengan tinggi 45 km!. Itu dua kali lebih besar daripada Olympus Mons dan membuat gunung Everest menjadi gunung kerdil. Tetapi ada beberapa alasan yang membuat Bumi tidak bisa membuat gunung sebesar itu.
Satu, gunung di Bumi terbentuk di kerak Bumi dan kerak Bumi mengapung di batuan semi-padat dan panas yang disebut mantel Bumi. jika gunung terlalu tinggi, maka beratnya akan sangat berat sehingga tenggelam ke mantel lalu meleleh.
Dua, jika gunung terbentuk akibat terbenturnya dua lempeng tektonik, akan bisa merusak gunung tersebut. Karena terbenturnya dua lempeng tektonik yang sangat besar itu menciptakan gelombang kejut yang bisa menciptakan gunung sekaligus merusak atau meretakan gunung itu. Gunung tinggi bisa terbentuk karena terbenturnya dua lempeng tektonik dengan keras. Karena tercipta dengan benturan keras, gunung akan runtuh saat proses terbentuknya dan ketinggiannya berkurang.
Jadi berapa batas ketinggian gunung di Bumi? Hanya 15 km! Mars bisa mempunyai gunung seperti Olympus Mons karena gravitasinya lemah dan mantelnya padat dan tidak terlalu panas.
Namun, gunung Everest menjadi lebih tinggi beberapa milimeter per tahun atau mungkin kedepannya memendek akibat strukturnya yang rusak. Namun, gunung Everest bukan gunung tertinggi di Bumi. Gunung tertinggi di Bumi adalah gunung Mauna Kea di Hawaii dengan ketinggian 4.025 m diatas permukaan laut dan 6.000 m dibawah permukaan laut. Jadi, tinggi Mauna Kea adalah 10.205 m, lebih tinggi 1.357 m daripada gunung Everest.
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar