Astronomy Event - Penelitian dari IIASA dan University of Helsinki, Finlandia menemukan bahwa seiring dengan memanasnya suhu pada inti Bumi , mendorong tanaman melepas gas oksigen (O2) untuk membantu pembentukan awan sehingga dapat mendinginkan udara.
Studi yang dipublikasikan dalam Nature Geoscience tersebut mengidentifikasi suhu yang lebih tinggi dapat menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi aerosol alami yang memiliki efek pendingin untuk atmosfer. Demikian disitus ScienceBlog, Selasa (30/4/2013).
“Tanaman akan bereaksi terhadap perubahan suhu. Ini merupakan bentuk reaksi tanaman dalam menghadapi perubahan suhu Bumi ,” ungkap peneliti dari IIASA dan University of Helsinki, Pauli Paasonen.
Para ilmuwan mengungkap bahwa beberapa partikel dari aerosol mengambang di atmosfer Bumi untuk mendinginkan udara. Selain itu juga dapat memantulkan sinar matahari dan membentuk awan secara efisien.
Adapun proses pembentukan awan diawali dengan tanaman yang melepas gas untuk dioksidasi di atmosfer. Selanjutnya, hasil dari oksidasi tersebut akan membentuk partikel aerosol yang juga menjadi dasar pembentukan awan untuk memantulkan sinar matahari.
Studi ini juga menunjukkan bahwa suhu hangat di Bumi salah satunya dipengaruhi proses pelepasan gas dan konsentrasi partikel aktif dalam pembentukan awan. Di mana tingkat emisi gas aerosol pada skala global hanya mampu melawan sekira satu persen dari pemanasan iklim.
“Ini belum mampu menyelamatkan kita dari pemanasan iklim. Efek aerosol pada iklim merupakan salah satu ketidakpastian utama dalam model iklim. Akan tetapi, dengan memahami mekanisme ini dapat membantu kita mengurangi ketidakpastian tersebut dan membuat model yang lebih baik,” jelas Paasonen.
Okezone.com
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar