Welcome to

Astronomy Event

Berita dan Ensiklopedia Alam Semesta
Force = Mass times Acceleration
Join us on

Cara Astronom Menemukan Komet

"Bagaimana cara para astronom menemukan (discover) sebuah komet baru?" - @naufalahd

Sebuah komet

Astronomy Event - Sekarang, dunia astronomi sedang ramai-ramai membicarakan Komet ISON yang akan menjadi komet yang sangat terang dari Bumi pada tanggal 28-29 November 2013.

Komet tersebut ditemukan oleh astronom Rusia bernama Vitali Nevski dan Artyom
Novichonok pada bulan September 2012. Nama ISON diambil dari nama fasilitas penemunya, yaitu International Scientific Optical Network (ISON).

Jika kalian tahu komet itu, maka bisakah kalian menjawab pertanyaan ini?: Bagaimana caranya mereka menemukan komet baru?

Cara astronom menemukan komet
Komet merupakan salah satu objek paling gelap, mereka hanya memantulkan 2-5% cahaya matahari. Tetapi, ekor mereka yang terang bisa mempermudah kita melihat komet. Komet kebanyakan ditemukan pada saat komet berada jauh dari matahari.

Komet yang jauh memiliki magnitudo lebih dari 13 (sangat redup). Maka dari itu, diperlukan teleskop dengan cermin pemantul berdiameter 60 cm atau lebih dengan pembesaran 200x agar komet bisa terlihat.

Kita harus menemukan komet yang jauh, karena biasanya jarang terlihat dan kemungkinan besar adalah komet yang belum ditemukan dan diberi nama

Mendeteksi komet di angkasa
Komet yang jauh mirip dengan galaksi atau bintang di langit, sehingga sulit untuk mendeteksi komet baru. Jika kalian melihat ada objek terang di langit yang kalian duga komet, ada kemungkinan objek itu sebuah bintang redup, kluster bintang atau galaksi. Perbesar lagi hingga terlihat detailnya, jika melihat adanya cahaya tidak simetris dengan ekor, kemungkinan itu benar-benar komet

Cek posisinya
Cek posisi objek yang kalian duga adalah komet (cek posisi askensi dan deklinasinya) apakah ada bintang atau komet lain (yang sudah ditemuka ) yang ada di atlas luar angkasa atau program pengamat bintang di posisi objek itu? jika tidak ada, cek lagi lokasi objek itu berulang kali.

Rekam pergerakannya
rekam pergerakan objek itu secara relatif dengan pergerakan latar bintang. Jika tidak ada pergerakan, maka kemungkinan itu bukan komet.

Mendeteksi komet bersama rekan.
Jika kita melakukan kegiatan ini bersama rekan yang dipercaya, maka akan mudah untuk menemukannya bahkan direkomendasika untuk melakukannya (jika ingin mengobservasi sendiri tidak apa-apa).

Jika menemukan komet bersama rekan, diharuskan untuk memberi nama komet itu dengan kedua nama keluarga (nama keluarga sendiri dan rekan). Maksimal diberi nama 3 nama keluarga orang yang pertama menemukan.

Cek website
Jika kalian sudah yakin dengan penemuan ini, cek komet ini di website untuk bisa mendapatkan informasi lebih detail, apakah komet itu memang belum ditemukan atau sudah ada yang menemukan.

Beritahukan penemuan ini!
Jika sudah sangat yakin, beritahukan penemuan ini dengan mengirimkan  e-mail ke CBAT atau kunjungi website CBAT

CBAT harus mengetahui:
- tanggal dan waktu observasi dalam waktu universal (UTC)
- situs observasi kamu dan teleskop yang digunakan
- koordinat objek (dalam equinox 2000.0)
- arah dan kecepatan pergerakan objek
- magnitudo objek
- deskripsi secara fisik objek itu

Jangan lupa memasukan nama, kode pos, nomor telepon/fax, dan alamat email

Selamat memburu komet dan semoga beruntung!



Share this:

ABOUTAUTHOR

Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar