Welcome to

Astronomy Event

Berita dan Ensiklopedia Alam Semesta
Force = Mass times Acceleration
Join us on

Exomoon Ada Di Tata Surya Lain

Hasil penelitian ini mungkin bisa membantu mengidentifikasi planet lagi yang ramah untuk makhluk hidup.

bulan,planet,matahari  
Planet mirip Bulan kemungkinan terdapat di planet yang mengelilingi bintang seperti Matahari (BBC Indonesia).


Astronomy Event - Sekitar satu dari sepuluh planet karang di sekeliling bintang seperti Matahari kemungkinan memiliki satu bulan yang besarnya proporsional seperti dengan Bumi.

 
Bulan yang mengitari Bumi termasuk besar, diameternya lebih dari seperempat Bumi, yang digolongkan langka.

Dengan menggunakan simulasi komputer untuk pembentukan planet, para peneliti menunjukkan dampak besar yang diakibatkan Bulan pada umumnya.

Hasil penelitian ini mungkin bisa membantu mengidentifikasi planet lagi yang ramah untuk makhluk hidup.

Garis besar penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Icarus.

Simulasi
Pada tahun 2010 para peneliti dari Institus Teori Fisika, Universitas Zurich di Swiss dan Laboratorium Fisika Atmosfir dan Angkasa Luar di Universitas Colodaro melakukan serangkaian simulasi untuk mengkaji cara pembentukan planet-planet dari gas dan sekelompok kecil karang disebut planetesimal.

Pembentukan bulan dianggap pada awal dalam sejarah bumi ketika planet sebesar Mars menumbuk bumi yang menghasilkan sabuk material cair yang mengelilingi bumi yang kemudian membentuk bulan sekarang.

Tim peneliti menggunakan hasil dari studi awal ini sebagai masukan data simulasi untuk mengetahui kemungkinan dampak skala besar yang dapat membentuk planet besar dalam cara yang sama dalam pembentukan bulan.

Hasilnya menunjukkan terdapat satu dari 12 kemungkinan sistem yang terdiri dari satu planet setengah dari massa bumi dan satu bulan dengan bobot setengah lebih bulan.

Sebastian Elser dari Universitas Zurich mengatakan perkiraan baru itu tentang kemungkinan satelit sebesar bulan dapat memberikan informasi dalam mengkaji planet di luar tata surya.

Bulan telah memberikan stabilitas kepada kemiringan poros Bumi sehingga bisa mencegah dari perubahan jangka pendek. Kalau itu terjadi maka terjadi bencana karena adanya perubahan dalam penyebaran panas dari matahari.

Dengan kata lain, kehadiran bulan telah membuat lingkungan lebih stabil dimana kehidupan bisa berkembang, kata Elser.

Sumber: National Geographic Indonesia/bbc.co.uk/indonesia

Share this:

ABOUTAUTHOR

Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar