Galaksi z8_GND_5296 (Foto: Abc)
CALIFORNIA - Astronom mengklaim menemukan galaksi paling jauh yang mendorong pandangan para ilmuwan tentang alam semesta. Dengan temuan galaksi paling jauh tersebut, ilmuwan meyakini alam semesta telah ada sejak 700 juta lalu setelah peristiwa Big Bang.
Cahaya dari galaksi yang diberi kode nama z8_GND_5296 oleh ilmuwan diperkirakan memakan waktu 13,1 miliar tahun untuk bisa mencapai orbit Hubble Space Telescope dan Keck Observatory di Hawaii. Kedua teleskop luar angkasa menangkap cahaya dengan teknologi inframerah.
"Kami belajar banyak tentang sebuah wilayah yang sangat jauh, yang sulit untuk dipahami," kata peneliti utama Assistant Professor Steven Finkelstein dari University of Texas di Austin. Menurut ilmuwan, galaksi ini dipercaya berusia 13,1 miliar tahun.
Steven mengatakan, ini seperti 8 miliar tahun sebelum matahari di sistem tata surya lahir dan jauh sebelum kehidupan pertama kali muncul. Riset baru ini diterbitkan dalam jurnal Nature yang memberi petunjuk tentang awal alam semesta.
Temuan baru mengenai galaksi terjauh ini bisa menunjukkan informasi baru tentang formasi bintang daripada perkiraan sebelumnya. Para ilmuwan percaya bahwa di beberapa titik, radiasi ultraviolet energi tinggi dari bintang meledak membagi atom hidrogen intergalaksi menjadi elektron dan proton.
Galaksi z8_GND_5296 memiliki satu miliar kali lipat massa yang lebih masif daripada matahari. Saking besarnya massa matahari di luar tata surya ini, z8_GND_5296 bisa terlihat walau jaraknya sangat jauh dari Bumi.
Galaksi ini dipercaya memiliki 100 kali lipat lebih banyak bintang daripada galaksi Bima Sakti. Sehingga, membuatnya lebih terang ketimbang kandidat galaksi lainnya.
Sumber: Okezone.com
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar