Foto yang menunjukkan bendera berkibar di Bulan (Foto: NASA)
Mulai dari merusak barang bukti, termasuk foto, kaset telemetri, transmisi, sampel bebatuan, dan beberapa saksi kunci. Berikut ini terdapat lima dugaan kebohongan yang dilakukan oleh badan antariksa milik Amerika Serikat (AS), sebagaimana dikutip dari Techblog, Senin (28/10/2013):
Refleksi (bayangan) Objek Aneh
Sesaat setelah foto-foto pendaratan di Bulan dirilis, Teori Konspirasi pun merebak terkait dengan bayangan objek yang terpantul di salah satu helm astronom. Refleks itu terlihat seperti orang yang tengah menggantung tali atau kawat. Tak ayal, banyak pihak yang menuduh foto itu hanyalah setting-an perusahaan film.
Tidak Adanya Bintang
Salah satu perdebatan banyak pihak soal pendaratan di Bulan adalah tidak ada atau sedikitnya bintang-bintang di sekitar Bulan. Tidak ada awan di Bulan seharusnya membuat bintang cenderung terlihat secara terus-menerus dan lebih terang. Argumen panjang nan sengit berbuntut pada dugaan bahwa NASA tidak memetakan lokasi bintang dengan baik jika pendaratan itu hanyalah tipuan.
Banyak ‘Tambalan’ Gambar
Beberapa objek yang tertangkap dalam foto menyiratkan bahwa foto telah mendapat banyak ‘sentuhan’ alias editan.
Bendera yang Berkibar
Bendera Amerika yang dikibarkan oleh astronot menimbulkan berbagai pertanyaan, bagaimana bisa berkibar sedemikian rupa jika tidak ada angin di Bulan. Hal ini menunjukkan adanya efek editan untuk membuat bendera seakan berkibar.
Latar Belakang
Latar belakang yang menjadi lokasi diambilnya gambar menurut keterangan para astronom kala itu diambil secara terpisah dalam bentang jarak yang jauh. Tetapi, beberapa gambar menunjukkan bahwa gambar itu terlihat sama bahkan tidak sedikit yang tampak ‘tumpang tindih’ atau perpaduan.
Sumber: Okezone.com/Techblog
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar