Astronomy Event - Kita pernah melihat Matahari tercuil ataupun berbentuk cincin. Namun, pernahkah kita melihat bintang induk di Tata Surya itu berbentuk donat?
Robot kendaraan milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sukses mengabadikan Matahari yang berbentuk donat, saat bulan Mars, Phobos, menutupi muka Matahari.
Ya, tepat. Peristiwa itu sejatinya adalah gerhana Matahari. Matahari, Mars, dan Phobos terletak dalam satu garis lurus. Hal ini sama dengan gerhana Matahari di Bumi, Bulan berada di antara Matahari dan Bumi.
Bedanya, karena ukuran Phobos yang kecil, hanya 22 km, area Matahari yang tertutupi tak sebesar area Matahari saat Bulan yang berdiameter 3.474 berada di mukanya.
Curiosity mendarat di Mars pada 12 Agustus 2012. Wahana ini telah mengungkap beberapa fakta penting tentang Mars, misalnya keberadaan air. Kini, Curiosity tengah dalam perjalanan ke wilayah Gunung Sharp.
Citra gerhana Matahari dari Mars ini terbilang mengagumkan. "Ini adalah citra yang paling detail dari transit bulan Mars yang pernah diambil," kata Mark Lemmon, ilmuwan program Curiosity.
Lemmon yang juga dari Texas A&M University, mengatakan "Bulan Mars itu bahkan lebih dekat ke Matahari dari yang diduga, jadi kita belajar sesuatu."
Ke depan, Curiosity akan mencoba mencitrakan komet ISON. Komet ISON diperkirakan akan menjadi komet yaang paling terang dalam setengah abad terakhir. Kecerlangannya bersaing dengan purnama.
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar