Fisikawan di Amerika Serikat mengungkap teori bahwa kepunahan dinosaurus sekira 65 juta tahun lalu karena adanya cakram 'dark matter' (materi gelap).
Ilustrasi asteroid jatuh
Astronomy Event - Ilmuwan percaya bahwa puluhan juta tahun lalu, dinosaurus mati terbunuh lantaran asteroid besar yang menghantam Bumi. Kini, fisikawan di Amerika Serikat mengungkap teori bahwa kepunahan dinosaurus sekira 65 juta tahun lalu karena adanya cakram 'dark matter' (materi gelap).
Lisa Randall dan Matthew Reece dari Harvard University, Massachusetts, galaksi Bima Sakti berbagi dengan 100-400 miliar bintang lainnya, yang berisi sebuah 'disc' atau cakram fenomena aneh yang dikenal sebagai materi gelap.
Para fisikawan percaya bahwa cakram materi gelap ini terjepit antara bagian sisi atas dan bawah galaksi. Saat matahari berputar di sekitar tepi luar galaksi, setiap 35 juta tahun sekali matahari bisa melewati cakram materi gelap ini dan memicu peningkatan hujan asteroid.
Hanya sedikit diketahui mengenai materi gelap. Ilmuwan yang menggunakan teleskop luar angkasa Fermi Gamma-ray menerima sinyal yang menyerupai materi gelap dari galaksi pusat. Peneliti kemudian memeriksa kawah meteor dengan diameter lebih dari 20 kilometer.
Randall dan Reece memeriksa kawah meteor ini yang pernah jatuh ke Bumi sekira 350 tahun lalu. Siklus hantaman asteroid terbesar ini diyakini terjadi setiap 35 juta tahun sekali saat matahari melewati cakram materi gelap.
Asteroid raksasa yang menyebabkan kepunahan dinosaurus telah menjadi alasan logis yang paling populer. Teori baru yang menyebabkan kepunahan dinosaurus ini menimbulkan kontroversi.
Coryn Bailer-Jones dari Max Planck Institute for Astronomy di Heidelberg mengatakan, materi gelap yang bertanggung jawab atas peningkatan frekuensi meteorit ini merupakan sebuah kemungkinan. Teka-teki yang belum jelas terungkap ialah, apakah matahari benar-benar melewati cakram materi gelap sejak kepunahan dinosaurus 65 juta tahun lalu.
Apakah kemungkinan matahari bisa melewati cakram materi gelap ini? Badan Antariksa Eropa dengan Gaia Mission akan mengonfirmasi kebenaran cakram materi gelap ini. Bila Badan Antariksa Eropa tidak menemukan materi gelap, maka teori baru ini akan mati.
"Ini adalah mencoba untuk mengubah ide agak gila ini ke dalam ilmu pengetahuan, dengan mengatakan kami akan membuat prediksi berdasarkan (sains itu). Kami tidak bilang bahwa kami berpikir ini 100 persen akan menjadi kenyataan," kata Randall.
(Okezone.com)
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar