Welcome to

Astronomy Event

Berita dan Ensiklopedia Alam Semesta
Force = Mass times Acceleration
Join us on

Dari Mana Air di Bumi Berasal?

Air di Bumi diperkirakan sudah ada sejak 3,9 milyar tahun lalu saat terjadinya bombardir meteor berat.


Ilustrasi permukaan Bumi saat bombardir berat.

Astronomy Event - Bumi adalah planet yang sangat spesial. Tidak seperti planet lain di tata surya, Bumi memiliki air dalam bentuk cair yang luas dan banyak hingga menutupi 70% permukaannya. Tapi kenapa Bumi terdapat begitu banyak air sehingga bisa memunculkan kehidupan?

Dulu, ilmuwan berpendapat bahwa sejak bumi terbentuk, Bumi sudah mengandung air, namun dalam bentuk uap hingga akhirnya berkondensasi menjadi hujan dan terbentuklah laut, danau, sungai dan samudra. Hal ini pun menjadi omong kosong di zaman sekarang. Kenapa? Kita harus kembali ke awal pembentukkan tata surya untuk mencari tahu jawabannya.

5 miliar tahun lalu, sebuah nebula tertarik ke pusat dan memadat akibat gravitasinya sendiri. Saat gas tersebut terkumpul cukup padat dan panas, maka terbentuklah matahari. Saat masih berupa bintang muda, matahari merupakan bintang yang tidak stabil dan menghembuskan angin surya yang besar. Karena hal ini, gas-gas yang ada di dekatnya tertiup oleh angin surya dan menjauh dari matahari dan yang tersisa hanyalah batuan asteroid.

Namun air akan berbentuk es diluar angkasa. Tapi, awal tata surya sangatlah panas sehingga es ini berubah menjadi uap dan akhirnya tertiup jauh ke tepi tata surya oleh angin surya. Maka dari itu asteroid-asteroid pembentuk planet bumi tidak bisa menampung air.

Para ilmuwan berpendapat bahwa air dari Bumi berasal dari luar angkasa, yaitu dari komet. Komet memiliki unsur hidrogen, deuterium (hidrogen berat) dan air yang juga terdapat di Bumi. Namun, sepertinya komet bukanlah pembawa air ke Bumi, karena komet memiliki komposisi deuterium sebesar 300 ppm (300 parts per million), sedangkan Bumi memiliki deuterium sebesar 150 ppm.

Ketidakcocokan besar komposisi deuterium antara komet dan Bumi menyebabkan ilmuwan berpikir bukan komet yang membawa air ke Bumi. Tapi benda apa yang membawa air ke bumi? Sekarang ilmuwan sepakat bahwa yang membawa air ke Bumi adalah Carbonaceous chondrite

Carbonaceous chondrite merupakan meteor yang mengandung karbon dan tentunya air. Meteor ini sekarang banyak terdapat di luar garis beku tata surya. Menurut penelitian, meteor jenis ini memiliki kandungan deuteurium sebesar 150 ppm sama dengan bumi.

Diperkirakan carbonaceous chondrite memborbardir bumi 3,9 milyar tahun lalu saat terjadinya bombardir meteor berat. Meteor tersebut membawa air ke bumi dan terbentuk sebuah genangan air. Genangan air tersebut membesar dan menyatu dengan genangan air lain dan terbentuklah danau, dan danau bergabung dengan danau lain membentuk laut dan samudra.

Maka dari itu, benda yang kita gunakan untuk minum, mandi, mencuci pakaian dan yang kadang-kadang turun dari awan adalah sebuah benda yang berasal dari luar angkasa.

Share this:

ABOUTAUTHOR

Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!

    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar:

  1. hahahahahaha miliyaran tahun lalu. nenekmu yg hitung???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peneliti Eropa lain juga menyatakan dugaan semula bahwa di bumi air  berasal dari komet terbukti salah. Air dari komet umurnya jauh lebih tua dan lebih berat ketimbang air yang eksis saat ini.  

      Hapus