Welcome to

Astronomy Event

Berita dan Ensiklopedia Alam Semesta
Force = Mass times Acceleration
Join us on

Negara Tropis Terancam Terkena Dampak Pemanasan Global

Wilayah tropis akan terkena dampak global warming lebih dulu dari pada daerah lain.
Suhu ekstrem akan menerjang Papua pada 2020 dan Jakarta pada 2029. (foto: UOH)
 
Astronomy Event - Meningkatnya suhu bumi akibat pemanasan global belakangan ini kian mengkhawatirkan. Peneliti baru-baru ini mengatakan dampak buruk akibat perubahan cuaca akan bermula di wilayah tropis, bukan wilayah Arktik.

Jaguar akan terancam kepunahanya lebih dulu ketimbang beruang kutub. Dalam sepuluh tahun ke depan, peneliti memprediksi, wilayah tropis yang termasuk di Indonesia di dalamnya akan lebih dulu menderita akibat perubahan iklim dibanding wilayah kutub utara dan kutub selatan. Laporan tersebut tercantum dalam Jurnal Nature pada 9 Oktober.

Penduduk dunia, khususnya negara-negara tropis akan mengalami perubahan iklim yang ekstrem. Penelitian menyebutkan kota New York akan menjadi kota dengan suhu paling tinggi di dunia pada tahun 2047. Hal itu bakal terjadi jika penduduk bumi tetap melepaskan emisi gas karbon dalam jumlah yang sama seperti saat ini dalam lima tahun ke depan.

"Musim dingin di masa datang akan lebih panas dari musim kemarau paling panas sejak 150 tahun lalu," kata Camilo Mora, kepala peneliti dari University of Hawaii. Perubahan iklim Bumi juga terjadi pada peningkatan kadar asam di lautan, perubahan curah hujan, dan peningkatan muka air laut.

Peneliti memprediksi perubahan cuaca dari iklim saat ini. Wilayah tropis yang berada di garis khatulistiwa dikatakan sensitif terhadap perubahan iklim yang akan merusak ekosistem yang ada. Peningkatan suhu panas dan sedikitnya curah hujan akan membuat tumbuhan dan hewan tropis mati sedikit demi sedikit. Peneliti juga membuat peta tentang peningkatan suhu yang terjadi berdasarkan tahun. Peningkatan suhu ekstrem di Indonesia diperkirakan terjadi pada 2020 di Papua dan 2029 di Jakarta.

"Kami tak menganggap wilayah kutub akan baik-baik saja. Kami hanya mengungkapkan fakta yang membuktikan dampak buruk paling besar akan terjadi di wilayah tropis," kata Mora.

Kendati demikian penelitian tak menjelaskan secara spesifik spesies apa saja yang akan mengalami kepunahan lebih dulu. Ini disebabkan karena kemampuan bertahan hidup beberapa spesies berbeda-beda.

Sumber: Viva.co.id

Share this:

ABOUTAUTHOR

Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar