Bulan.
Astronomy Event - Kehadiran Bulan di langit malam ternyata bukanlah hal yang abadi, karena ilmuwan menyatakan bahwa Bulan menjauh 3,82 cm per tahun atau 1,2 nanometer (0,0000000012 meter) per detiknya, apa yang menyebabkan Bulan makin menjauh? Kunci jawabannya adalah gaya sentrifugal.
Saat benda bergerak melingkar, benda tersebut akan menghasilkan 2 gaya: Gaya sentripetal, gaya sentrifugal.
Gaya sentrifugal adalah gaya yang tercipta saat benda bergerak melingkar, arah gaya ini selalu menjauhi pusat gerak melingkarnya benda, sedangkan gaya sentripetal kebalikannya, yaitu gaya yang selalu menuju pusat gerak melingkarnya benda. Semakin jauh jarak benda ke pusat gerak, maka gaya sentrifugal akan makin kuat.
Jika kalian memutar-mutar tali yang ujungnya diikatkan bola, kemiringan bola tersebut menjadi miring dan akan semakin miring jika diputar lebih kuat, ini adalah pengaruh gaya sentrifugal. Tali adalah penentu jarak maksimal dari pusat gerak ke benda.
Bola tidak terlepas dari tali karena gaya sentripetal yang menahan agar benda tersebut tidak terlepas, gaya ini dikeluarkan lewat tali. Jika besar gaya sentripetal dan sentrifugal sama, Bola tersebut akan bertahan bergerak melingkar.
Hal diatas pun terjadi pada Bumi dan Bulan. Bulan diibaratkan bola, pusat Bumi adalah pusat gerak melingkar Bulan dan gravitasi Bumi adalah tali yang elastis, semakin dekat ke pusat Bumi, semakin besar gaya sentripetal (karena pengaruh gravitasi). Saat Bulan bergerak, gravitasi Bumi akan menarik Bulan dan terciptalah gerak melingkar.
Secara otomatis, Bulan akan menciptakan gaya sentrifugal dan sentripetal, tapi kedua gaya tidaklah seimbang. Bulan bergerak sedikit lebih cepat dari kecepatan yang tepat untuk mempertahankan gerak melingkarnya.
Artinya gaya sentrifugal Bulan lebih besar daripada gaya sentripetalnya. Gravitasi memiliki sifat seperti tali yang elastis yang tidak bisa menentukan jarak maksimal dari Bulan ke pusat Bumi dan pada akhirnya Bulan menjauh.
Karena Bulan makin menjauh, gaya sentrifugalnya akan semakin besar, sehingga Bulan makin lama akan menjauh makin cepat.
Jika Bulan Tidak Ada?
Bulan diperkirakan akan hilang dari langit Bumi ratusan juta tahun kemudian. Jika Bulan tidak ada, pasang-surut air laut Bumi akan dikontrol oleh gravitasi Matahari. Pasang-surut oleh Matahari akan 1/3 kali lebih lemah.
Kita tidak bisa melihat gerhana matahari dan gerhana bulan. Kebiasaan makhluk hidup yang mengandalkan fase Bulan akan hilang dan stabilitas iklim akan hancur
Tentu hal ini akan menjadi kepanikan umat manusia karena Bulan yang penting bagi kehidupan akan hilang, sehingga ada kemungkinan terjadi kematian massal makhluk hidup.
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
very useful! thank you very much
BalasHapusizin share min
BalasHapusYups salah satu "Boom time" bagi mahkluk dibumi. harus cpt cpt cari "backup" tempat
BalasHapus