Guillaume Gronof dan Sam Walker dari Letourneau University di Texas, menembakkan partikel bermuatan ke medan magnet di dalam botol. Hasilnya, mereka berhasil menciptakan aurora, tiruan akan apa yang terjadi di ketinggian 80 kilometer di atas permukaan Bumi.
Gronof dan walker tepatnya menciptakan aurora dalam alat serupa botol bernama Planeterrella. Di dunia, ada sepuluh Planeterrella. Salah satu Planeterrella ada di Langley Research Center di Virginia, yang dipakai oleh Gronof dan walker.
Planeterrella terdiri dari tiga bagian, bola yang melambangkan planet, perangkat yang menghasilkan medan magnet serta bagian yang menghasilkan partikel bermuatan. Sebuah Planeterrella bisa terdiri atas lebih dari satu bola planet.
Planeterrella adalah pengembangan dari Terrella, alat yang dipakai oleh fisikawan abad 19 Kristian Birkeland menunjukkan bahwa aurora tercipta dari interaksi medan magnet dan partikel bermuatan. Dengan Planeterrela, bukan hanya aurora di Bumi saja yang bisa diciptakan, tetapi aurora di planet lain.
Gronof dan Walker mencontohkan, Planeterrella bisa menunjukkan aurora yang tercipta ketika bulan Jupiter Io mengirim partikel bermuatan ke Jupiter. Planeterrella juga bisa menunjukkan apa yang terjadi di Neptunus dan Uranus, dimana medan magnetnya tepat mengarah ke Matahari.
Ke depan, Gronof berencana untuk meniru aurora yang ada di Mars. Di Mars, medan megnt terkonsentrasi di satu wilayah, tidak menyebar. Hal itu menjadikan aurora di planet merah unik. Gronof rencananya akan menambahkan beberapa magnet dan karbon dioksida dalam Planeterrella untuk mewujudkannya.
Penelitian dengan menggunakan Planeterrella merupakan salah satu fokus Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat. Dengan Pleneterrella, ilmuwan bisa mengungkap keragaman aurora di setiap planet.
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar