Gelombang panas di Bumi akan terus meningkat dan lebih ekstrem karena adanya pemanasan global yang meningkatkan suhu di Bumi.
Bumi yang makin memanas
Astronomy Event - Perubahan iklim tampaknya semakin mengkhawatirkan di sebagian wilayah Bumi. Ilmuwan mengungkap, terdapat gelombang panas (heat waves) ekstrem yang 'menyerang' Australia pada 2009 dan semakin menyebar luas.
Perubahan iklim memicu lebih keras dan lebih seringnya gelombang panas dalam 30 tahun ke depan. Gelombang panas ini kabarnya akan meningkat, terlepas dari adanya pemanasan Bumi yang muncul karena pelepasan karbondioksida.
Ilmuwan mencoba membatasi emisi gas rumah kaca, yang diharapkan bisa menjaga pola gelombang panas atau bahkan fenomena tersebut bisa lebih buruk. Ilmuwan mengungkap, temperatur yang tinggi dan munculnya gelombang panas dalam dekade terakhir terjadi akibat perubahan iklim yang terjadi selama 50 tahun terakhir.
Peneliti memprediksi fenomena gelombang panas ini akan semakin kuat dan lebih sering terjadi di Bumi. Hal ini seiring dengan berlanjutnya Bumi yang panas selama abad ke-21.
Dalam sebuah studi, Dim Coumou dari Potsdam Institute for Climate Impact Research dan Alexander Robinson dari Universidad Complutense de Madrid menggunakan pemodelan iklim untuk meneliti gelombang panas ekstrem yang pernah terjadi di Australia pada 2009.
Peneliti menemukan bahwa gelombang panas ekstrem akan terus muncul dan berlangsung hingga 2020 serta mempengaruhi 10 persen dari total area pulau. "Selama periode yang sama, kejadian yang lebih ekstrem akan muncul," tulis peneliti.
Gelombang panas juga dikhawatirkan akan terus muncul hingga 2040. Kabarnya, anggota PBB telah mengusung target pembatasan pemanasan maksimum 2 derajat celcius dan mereka sedang menegosiasikan perjanjian baru terkait target emisi karbon yang ditandatangani pada 2015 serta mulai diberlakukan pada 2020.
Okezone.com
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar