Astronomy Event - Tidak hanya badan antariksa Amerika Serikat, NASA, yang meneliti planet merah untuk mengungkap tanda-tanda kehidupan asing. Baru-baru ini European Space Agency (ESA) mengumumkan bahwa mereka bersiap untuk meneliti Mars pada 2016 menggunakan satelit.
Dilansir BBC, Rabu (19/6/2013), Eropa berencana menjelajah Mars dengan sebuah satelit di 2016 dan sebuah robot penjelajah atau rover di 2018. Kabarnya, ESA akan mencari gas metana dan gas lainnya di atmosfer Mars.
Misi luar angkasa yang diusung ESA ini dinamakan ExoMars. Profesor Alvaro Gimenez mengatakan bahwa diperlukan kesiapan matang bagi badan antariksa Eropa ini untuk menjelajah planet merah.
Para direktur sains di ESA menandatangani kontrak pada Senin (17/6). Biaya yang dikeluarkan untuk misi luar angkasa ini sebesar 216 juta euro dengan kontraktor utama, Thales Alenia Space (TAS).
Sekira 146 juta euro harus dapat memastikan bahwa Trace Gas Orbiter (TGO) siap diluncurkan di Januari 2016. "ExoMars berada di treknya hari ini dan kita semua bisa sangat senang dengan hasil ini," tutur Jean-Loic Galle, CEO TAS.
Wikipedia menerangkan, Mars merupakan planet tetangga Bumi dan merupakan planet terdekat keempat dari Matahari. Konon, nama Mars diambil dari dewa perang Romawi dan sering dijuluki sebagai planet merah.
Warna planet yang kemerah-merahan ini disebabkan oleh kandungan besi oksida yang ada di permukaan Mars. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun dan lapisan es.
BBC/Okezone.com
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar