Merkurius
Astronomy Event - Merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari di tata surya kita. Planet ini memiliki permukaan yang berwarna abu-abu dan banyak kawah, seperti Bulan. Namun Planet ini lebih besar dari Bulan. Bagaimana jika kita mengirim manusia ke Merkurius? Bagaimana rasanya hidup di Merkurius?
Merkurius berada pada jarak rata-rata sekitar 57 juta km. Karena jaraknya yang sangat dekat (secara relatif tentunya), maka suhu di Merkurius sangat panas, tapi suhu di Merkurius bervariasi. Saat siang hari, suhu permukaan Merkurius bisa mencapai 427 derajat Celcius. Dan pada malam hari, suhu permukaan anjlok hingga -170 derajat Celcius, hampir sedingin suhu di Saturnus. Jadi kalian akan terpanggang di siang hari dan beku di malam hari, bahkan baju luar angkasa tidak akan melindungi kita dari suhu ekstrim Merkurius. Tapi kalian tidak akan terbakar di siang hari di Merkurius karena tidak ada atmosfer atau oksigen di Merkurius.
Tapi kalian akan terlindungi dari angin matahari dan radiasi kosmik yang mematikan, karena Merkurius memiliki medan magnet pelindung yang menangkis radiasi dari luar angkasa. Medan magnet ini ada karena Merkurius memiliki inti luar yang cair. Inti Merkurius mengisi 2/3 volume Merkurius.
Merkurius memiliki rotasi yang lambat. Merkurius memiliki kala rotasi 57 hari dan kala revolusi 88 hari. Tapi di Merkurius, waktu dari matahari terbit ke terbenam adalah 86,5 hari, sehingga 1 hari di Merkurius sama dengan 173 hari. Ini disebabkan karena perbandingan antara kala rotasi dan revolusi Merkurius yang kecil.
Karena kita terbiasa dengan hari di Bumi (1 hari = 24 jam), maka akan terjadi masalah dalam tubuh kita jika kita berada di Merkurius, seperti pusing, mual, gangguan penglihatan, dll.
Gravitasi Merkurius hanya 1/3 kali gravitasi Bumi. Ini dapat menyebabkan menyusutnya massa tulang dan otot secara signifikan dalam jangka waktu lama.
Merkurius memiliki rotasi yang lambat. Merkurius memiliki kala rotasi 57 hari dan kala revolusi 88 hari. Tapi di Merkurius, waktu dari matahari terbit ke terbenam adalah 86,5 hari, sehingga 1 hari di Merkurius sama dengan 173 hari. Ini disebabkan karena perbandingan antara kala rotasi dan revolusi Merkurius yang kecil.
Karena kita terbiasa dengan hari di Bumi (1 hari = 24 jam), maka akan terjadi masalah dalam tubuh kita jika kita berada di Merkurius, seperti pusing, mual, gangguan penglihatan, dll.
Gravitasi Merkurius hanya 1/3 kali gravitasi Bumi. Ini dapat menyebabkan menyusutnya massa tulang dan otot secara signifikan dalam jangka waktu lama.
Lalu ada masalah air. Kita tidak akan hidup lama jika tidak ada air. Wahana MESSENGER menemukan adanya air dalam bentuk es di kutub utara. Es ini berada di daerah yang perpentual shadow, artinya daerah dimana matahari tidak pernah terlihat di langit, sehingga es-es ini tetap bertahan di permukaan. Es-es ini sangat sedikit sehingga tidak bisa menjadi sumber air.
Jadi, ya. Merkurius adalah planet yang sangat panas, sangat dingin, memiliki sumber daya alam yang sangat langka, dan akan membunuh setiap kehidupan yang berada di permukaannya. Karena itu, planet ini menjadi pilihan yang buruk untuk menjadi destinasi para astronot. Jangan pergi ke planet itu!
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
Menurutku Planet Mars lebih layak huni.
BalasHapus