Astronomy Event - Tahun 1999, NASA meluncurkan wahana luar angkasa Stardust untuk mengumpulkan partikel debu komet 81P/Wild dan kapsulnya kembali ke Bumi pada tahun 2006. Misi ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa materi dari komet dan debu antariksa.
Namun debu antarbintang yang berasal dari banyak bintang tertangkap kapsul Stardust.
Debu antarbintang berasal dari proses evolusi bintang mulai dari kelahiran hingga kematian bintang yang terlempar ke ruang antarbintang, mengalami kondensasi jadi batuan kecil dingin, dan membentuk lingkungan kosmik kini. Debu ini terdiri dari berbagai kompisisi kimia, ukuran dan struktur
Adapun debu komet lebih tua karena dari sisa pembentukan tata surya, sebelum Matahari terbentuk, dan memanas, meleleh, serta terbentuk saat mendekati Matahari.
"Ini berbeda dengan pandangan sebelumnya bahwa semua debu antariksa serupa," kata Westphal, Kamis (14 Aug 2014) ini.
(Sumber: National Geographic Indonesia )
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar