Anak panah menunjuk galaksi M60-UCD1 (NASA/ESA)
Ilmuwan menemukan galaksi yang padat layaknya Jakarta, berjarak 54 tahun cahaya dari Bumi, dinobatkan sebagai galaksi paling padat sejagat.
Astronomy Event - Ilmuwan menemukan galaksi yang super padat, berjarak hanya 54 tahun cahaya dari Bumi, dinobatkan sebagai galaksi paling padat.
Dengan Teleskop Hubble dan Chandra X Ray Observatory, ilmuwan menemukan bahwa galaksi bernama M60-UCD1 itu 15.000 kali lebih padat dibandingkan dengan Bimasakti.
"Berkelana dari bintang ke bintang akan lebih mudah di M60-UCD1 dibandingkan dengan di galaksi kita, tapi masih akan memakan waktu ratusan tahun dengan teknologi saat ini," kata Jay Strader dari Michigan State University yang memimpin studi.
Bagian paling padat dari galaksi tersebut adalah pusatnya, 200 juta massa bintang tinggal dan terentang dalam radius hanya 80 tahun cahaya. Artinya, jarak satu bintang dengan bintang lain 25 kali lebih dekat dibandingkan dengan Bimasakti.
Chandra X Ray Observatory mengungkap bahwa pusat galaksi ini adalah sumber sinar X yang sangat kuat karena memiliki lubang hitam raksasa yang 10 juta kali lebih massif daripada Matahari. Ukuran lubang hitam itu dua kali lebih massif dari lubang hitam di Bimasakti.
Astronom memprediksi, di masa lalu, M60-USD1 berdekatan dengan galaksi lain dan bintang-bintangnya ditarik. Lubang hitam raksasa kemudian menarik bintang-bintang yang survive ke pusat.
"Kami berpikir hampir semua bintang telah ditarik dari bagian luar dari galaksi yang semula lebih besar dari saat ini," kata Duncan Forbes dari Swinburne University di Australia seperti dikutip Rabu (25/9). "Ini meninggalkan inti galaksi sebelumnya yang sangat padat dan lubang hitam supermassif," ungkapnya.
Sumber: National Geographic
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar