Jika penemuan air ini dikombinasikan dengan data lain, maka terciptalah penemuan paling komprehensif di permukaan Mars.
Planet Mars
Astronomy Event - Hasil analisa senggenggam tanah dari permukaan planet Mars menyatakan sepersekian persen materialnya mengandung air. Analisa dilakukan di bagian perut robot milik Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), Curiosity, yang tengah menjelajah Mars.
Hasil penemuan ini diterbitkan dalam jurnal Science dan dilansir Kamis (26 Sep 2013). Jurnal ini sendiri merupakan satu dari lima makalah dalam seksi khusus misi Curiosity selama di planet merah.
"Satu penemuan paling menggembirakan dari sampel solid yang didapat dari Curiosity adalah adanya presentase air dalam tanah," ujar Laurie Leshin, Dekan Sains dari Rensselaer Polytechnic Institute, yang juga pemimpin penelitian.
Foto close-up dari "Tintina" pecahan batu yang tidak sengaja ditemukan Curiosity menggunakan Mast Camera (Mastcam). Foto diambil pada tanggal 17 Maret 2013 dan menangkap ukuran batu sekitar 3 x 4 sentimeter (NASA).
"Sekitar dua persen tanah di permukaan Mars terbuat dari air yang merupakan sumber daya luar biasa," demikian ditambahkannya. Sampel yang didapat Curiosity diketahui juga melepas karbon dioksida, oksigen, dan komponen belerang ketika dipanaskan.
Penemuan besar ini makin menegaskan bahwa di planet tersebut memang memiliki atau pernah ada aliran air. Untuk penelitian kali ini, juga membuktikan peranan besar dari instrumen untuk memproses batu dan tanah di Curiosity yang dinamai Sample Analysis at Mars (SAM).
Dikatakan Paul Mahaffy, kepala penyelidik untuk SAM, dengan menggabungkan analisa air dari SAM, ditambah dengan data mineralogi, kimia, dan geologi, mereka memiliki data paling komprehensif yang pernah didapat dari permukaan Mars.
"Data ini meningkatkan pengetahuan kita mengenai proses permukaan dan aksi dari air di Mars," ujar Mahaffy.
Curiosity merupakan robot dengan teknologi tercanggih yang mendarat di Mars pada Agustus 2012, tepatnya di Kawah Gale. Penemuannya yang paling penting sebelum air di permukaan ini adalah analisa yang menunjukkan planet tersebut bisa menampung kehidupan.
ABOUTAUTHOR
Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar