Kenapa Musim Dingin Adalah Musim Terbaik Melihat Bulan Purnama?

Musim dingin tidak terjadi di negara kita, tetapi kenapa musim dingin adalah waktu terbaik melihat bulan purnama dan pemandangan langit malam?

Bulan Purnama

Astronomy Event - Di daerah tropis, musim terjadi karena pergerakan angin dan arus laut. Sedangkan di daerah subtropis, musim terjadi karena kemiringan Bumi.

Seperti yang kita tahu Bumi memiliki kemiringan (atau disebut sebagai inklinasi) sebesar 23,5 derajat. Hal inilah yang menyebabkan musim di daerah subtropis, kenapa bisa begitu? 

Misalnya, saat belahan bumi utara condong mendekati matahari, maka belahan bumi tersebut akan menerima sinar matahari lebih banyak daripada daerah tropis dan belahan bumi selatan, sehingga terjadi musim panas dimana suhunya lebih tinggi daripada suhu rata-rata daerah tropis. 

6 bulan kemudian, belahan bumi utara condong menjauhi matahari, sehingga mendapatkan lebih sedikit sinar matahari daripada daerah lain dan menyebabkan suhu turun dibawah titik beku lalu terjadilah musim dingin.

Saat musim dingin, matahari akan bergerak di langit lebih rendah sehingga menyebabkan matahari lebih cepat terbenam dan malam pun akan berlangsung lebih lama. Musim dingin adalah musim terbaik mengamati langit. Selain panjang malam yang lebih lama, udara di musim dingin sangat jernih.

Lalu kenapa bulan purnama terlihat lebih baik saat musim dingin dibanding musim lainnya?

Bulan purnama terjadi saat bulan berada di belakang bumi (sehingga bulan merefleksikan semua sinar matahari darinya ke Bumi). Saat musim dingin, belahan bumi utara atau selatan condong menjauhi matahari dan di saat yang sama, bagian tersebut akan condong kearah bulan purnama.

Maka dari itu bulan purnama akan terlihat lebih besar, lebih terang dan lebih lama berada di langit. Apalagi jika berada di dekat lingkar kutub, bulan purnama akan ditemani aurora yang indah.

Sebenarnya, di daerah Jabodetabek ada waktu terbaik melihat bulan purnama, yaitu saat bulan Juni-Agustus. Hal ini disebabkan daerah Jabodetabek berada di belahan bumi selatan dan belahan bumi selatan akan condong menjauhi matahari dan mendekati bulan purnama saat bulan Juni-Agustus.

Share this:

ABOUTAUTHOR

Hi! Kalian boleh panggil aku "Admin N". Aku yang ada dibalik pembuatan post, pengembangan blog, dan yang suka ngetik-ngetik Tweet di Twitter dan status di Facebook. Support Astronomy Event terus ya! Dan juga support perkembangan ilmu astronomi di Indonesia!